SDIT Alif Smart Surakarta:

Mengawali sebuah rintisan sekolah dasar terasa berat diawal. Penuh dengan cobaan dan godaan. Pertama kali muncul pertanyaan Apakah mampu kami memegang amanah ini. Sebelumnya telah berdiri Paud yang tergolong sukses merekrut siswa.  Dipelopori teman yang fokus bisa berhasil sampai saat ini. Sungguh kesyukuran yang luar biasa.

Menggandeng teman yang masih punya visi misi kuat, bertekad bulat untuk pelan pelan merancang memulai menapaki jalan ini bersama.
Wow..awal yang luar biasa. Terjal, berliku. Dihadapi bersama.

Tak terasa sudah masuk di tahun ketiga. Ambisi, target, 3 tahun kedepan sempat dipertanyakan.. mau dibawa kemana sekolah ini.
Akhirnya tetap dengan komitmen awal, bahwa sekolah paud yang sudah berjalan dengan segenap visi misi yang ada.. berniat kami lanjutkan denggan  melanjutkan visi dan misi tersebut. Bukannya kita kurang kreatif…Bukan..hanya saja sekolah yang memiliki visi dan misi yang berkelanjutan itu sangat jarang kami temukan dilingkungan area tempat tinggal kami. Dengan kesan yang tidak terlalu eksklusif dan tetap menjaga ciri khas sekolah kami melaju menjajakan  ( emamg Makanan?) sekolah untuk tetap mengedepankan karakter Indonesia dan islam dengan tetap menghormati budaya lokal. Bahkan ciri khas yng terakhir tersebut yang belum banyak diambil oleh sekolah dibawah jaringan sekolah kami. Rata-rata semua sekolah yang ada merujuk pada euphoria tingkat penguasaan Hafalan yang banyak dan target yang tinggi tanpa memperhatikan ketrampilan hidup para  siswanya.

Sempat terlontar dari rekan kami lain sekolah…di rayu untuk juga menyiapkan target Hafalan yang lebih sebagaimana sekolah Tahfidz QUR’AN yg berkembang saat ini. Tetapi tidak. Kemampuan yang ada pada siswa harus seimbang dari beberapa sisi.

Kedekatan dengan AlQur’an memang menjadi salah satu target kelulusan kami. Namun hal tersebut juga harus diimbangi dengan pengembangan tingjat kemampuan siswa ke depan. Dalam rangka memyongsong era global. Sehingga kami harus bisa mengelola dengan baik potensi siswa masing- masinh mengingat satu siswa dengan siswa lainnya berbeda dari susi kemampuannya.

Terlebih lagi dengan di terapkannya sistem pendidikan berkarakter oleh  pemerintah dengan pendidikan revolusi mental dan pendidikan karakternya. Sungguh ini adalah peluang sekaligus tantangan buat kami untuk mengembangkan bakat minat siswa secara lebih jauh.
[Akhir akhir in berkembang kemampuan siswa yang dominan pada perilaku ketrampilan yang kurang baca kurang kreatif, kurang berakhkaq karimah,  Sehingga saat hal tersebut juga merupakan keprihatinan kami sebagsi tenaga pendidik.

Siswa Yang memiliki kemampuan baca dan hagalan Qur’an yang bagus setta memiliki  life skill kecakapan hidup yang mapan, dianggap lebih mampu dan tahan terhadap tantangan  kehidupan masa depan yang akan dilaluinya

Oleh karena itulah maka keseimbangan penyampaian kurikulum dalam Kegiatan Belajar Mengajar yang mengacu pada pengembangan life skill adalah menjadi ciri khas sdit kami dalam ikut serta menyiapkan generasi yang Islami berkarakter dan berprestasi.

Maju lah pendidikan Indonesia. ..
Generasi berkarakter Indonesia.

Wawancara dengan Ibu Retno Hardyah Astuti,S.Pd. ( Kepala SDIT Alif Smart Surakarta)

  1. @ Maret 2018

(Admin)

 

Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Name and email are required