SEMINAR PARENTING
Mengokohkan Peran Keluarga Ideal di Era Milenial
Pembicara I :
🌷Ust. Vida
Dalam mendidik anak suami istri harus saling bersinergi. Cara bisa bersinergi dengan pasangan yaitu dengan
💦 Memuliakan Pasangan
Suami istri harus bisa saling memuliakan satu sama lain dengan terbaik yg dia inginkan. Ketika suami istri saling memuliakan maka akan bahagia. Kalau saling bahagia maka dalam mengasuh anak juga bahagia.
💦 Berkomunikasi.
Kita kehilangan waktu berkomunikasi dengan pasangan. Kenapa sulit berkomunikasi. Karena sama-sama sibuk, setelah itu pulang kerja buka HP. Jangan ada HP diantara kita.
Wanita mengeluarkan 20.000 kata per hari. Jadi wanita atau istri ceriwis dan butuh didengar. Kalau 20.000 kata tidak terakomodir oleh suami, maka istri akan curhat di medsos, curcol kepada orang lain.
Cara agar sinergi. Kalau istrinya ada masalah maka jangan disuruh sabar terus. Kalau istri sedang curhat harus sabar mendengarkan. Berbicara berbeda dengan bisa berkomunikasi. Contoh : pergi sama suami jalan2. Dijalan baca, nasi padang, steak, Soto seger, dll. Dibacain terus di sepanjang jalan. Sampai di rumah istri ngambek. Istri berharap beli sesuatu karena lapar. Tapi suami tidak paham. Suami istri itu berbeda gaya komunikasinya. Gaya laki-laki konteks rendah. Apa adanya saja.
Kalau istri komunikasi konteks tinggi. Muter-muter, blibet. Oleh karena itu kaum ibu apapun bisa jadi tema perbincangan. Laki-laki punya durasi yang pendek. Tidak terlalu lama.
💦 Bermusyawarah.
Dengan bermusyawarah suami istri akan punya chemistri. Budayakan musyawarah dengan pasangan atau pun anak. Ketika istri punya program seperti ini maka harus dimusyawarahkan dengan suami. Begitu sebaliknya.
💦 Waktu yang intens dan berkualitas
Intens dan keseringan bertemu dengan pasangan dan anak itu penting. Oleh karena itu pasangan yang LDR harus punya hal kreatif supaya komunikasinya bisa intens.
Kita bisa mengambil contoh dari kisah:
⭐Nabi Ibrahim a.s⭐
Nabi Ibrahim harus LDR dengan istri dan anaknya. Allah swt mengyji mereka dengan memerintahkan Nabi Ibrahim meninggalkan anak dan istri mereka di gurun yang gersang. Tapi Nabi Ibrahim, istri, dan anaknya berhasil melewati ujian itu. Berikut tipsnya :
🔖 Taat
Ketika diminta untuk meninggalkan anak dan istrinya Nabi Ibrahim langsung melaksanakan perintah-Nya. Beliau pun mengkomunikasikan kepada istrinya. Nabi dicontohkan dalam Qur’an punya ketaatan yang prima kepada Allah swt. Seorang Ayah harus punya ketaatan pada lah swt yang prima. Ibu adalah madrasah utama bagi anaknya. Maka butuh kepala sekolah yang prima, yaitu ayah.
🔖Tegas dan teguh.
Tegas dan teguh tp tetap penuh kasih sayang. Nabi Ibrahim tegas. Nabi Ibrahim komunikatif dengan anaknya ketika hendak disembelih.
Jadi orang tua di era milenial harus bisa mengkomunikasikan segala sesuatu kepada anak. Jangan terserah maunya anak.
⭐Siti Hajar⭐
Anak alay lahir dari ayah yang abay dan ibu yang lebay.
Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan meninggalkan istri dan anaknya, istrinya Hajar menerimanya. Akan tetapi Hajar tidak alay Tidak serta merta langsung menangis.
Nabi Ibrahim juga bukan ayah yang Abay. Buktinya setelah sekian lama LDR dengan anak dan istrinya, tetap memiliki kedekatan yang erat dengan mereka.
Ayah yang abay tidak peduli dengan tahapan belajar anak. Ibunya lebay. Anak punya tugas yang sibuk dan mengerjakan ibunya.
Karakter Hajar yang harus kita contoh:
🔖 Taat
Ketika suaminya mengatakan bahwa Allah swt. memerintahkan untuk meninggalkan Hajar dan Ismail di gurun, Hajar langsung menyetujuinya. Tandanya Hajar adlaah istri yang taat kepada Allah swt dan suaminya.
🔖 Sabar
Hajar adalah ibu yang sabar. Sabar menerima ujian dari Allah swt. Ketika diminta meninggalkan suaminya, dan ketika Ismail harus disembelih.
🔖 Amanah.
Ketika ditinggal suaminya, Ibunda Hajar amanah menjaga Ismail, beliau mentransfer nilai2 yang diajarkan oleh suaminya, Ibrahim.
🔖Kreatif dan Tangguh.
Seorang ibu itu harus kreatif. Tantang anak-anak hari ini adalah, B,L,A,S,T:
🌺 Bored
Anak-anak zaman sekarang itu butuh permainan bukan sekedar mainan. (Kreatif mencarikan permainan). Oleh karena itu, ketika anak dibelikan mainan seperti mobil-mobilan, boneka, akan cepat rusak. Anak zaman dahulu banyak permainannya, sepeti engklek, gobar sodor, petak umpet, dll. Sehingga mereka happy.
Orang tua harus kraetif memberikan permainan kepada anak. Jaka anak membuat mainan dari barang bekas. Contoh, membuat sesuatu dari kardus, atau botol bekas. Sehingga anak akan terasah kemampuan motoriknya. Dan biasanya akan tahan lama mainan yang mereka buat sendiri.
☂ Lonely.
Anak zaman now banyak yang merasa kesepian. Ayah dan Ibunya kerja, sibuk, lalu pulang kerja mereka mainan hp. Kalau pagi hari nak-anak tergesa-gesa. Ibunya seperti menyuruh anaknya cepat-cepat bangun dan berangkat sekolah. Padahal fitrah anak bangun pagi sedari kecil. Anak dulu bangun jam 3. Trus diminta tidur lagi. Orang tualah yang menghilangkan fitrah itu. Jika seperti itu berarti bundanya kurang tangguh.
☂ Angry.
Anak-anak zaman now juga sering marah-marah. Mereka meniru orang tuanya. Biasanya kalau ibu marah sekaligus marah-marah. Bapak marah.
☂ Stres.
Generai jaman sekarang banyak yang stres. Mereka terkena paparan Gadget.
Hajar itu ibu kreatif. Coba ketika anaknya nangis, dia lari kesana kemari untuk mencari air karena anaknya haus. Begitupun seorang ibu yang aholih, dia akan berusaha matihmatian memberikan yang terbaik untuk anaknya. Oleh karena itu jangan kecewa dengan usaha kita berikan untuk anak kita. Selain itu, jangan sampai jadi ibu yang tidak tangguh. Contoh, anak tidak diberikan HP saat smp padahal teman-temannya semua punya. Ibu harus bisa memberikan pengertian dan motivasi. Berilah motivasi kepada anak “Berbeda itu luar biasa”. Anak tidak punya hp tv nda apa.
☂ Harus tawakal Kalau punya anak banyak itu sandarannya harus kokoh. Harus doa dan tawakal. Supaya berkah.
Pembicara kedua:
🔖 Ustadz Hatta
Menjadi orang tua sepenuh hati
Anak adalah investasi. Mendidik anak pasti butuh perjuangan yang luar biasa. Susah. Jadikan segala kesusahan dalam mendidik anak itu berpahala. Harus bersyukur dengan apa yang diberikan Allah.
Doa yang sering kita panjatkan “robbana hablanaa min azwaajina wa dzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lil muttaqiina imama” merupakan doa yang luar biasa. Kita ingin pasangan dan anak-anak kita menjadi sholeh, qurrata a’yun. Juga menjadi mushlih. Yang bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu dalam berdoa dan berusaha kita harus sungguh2 dan banyak yang harus kita lakukan agar terkabul.
Ujian kita hari ini. Contoh : Anak SD bunuh diri naik tower karena ditolak cintanya oleh kakak kelas. Mereka melakukan itu terinspirasi dari sinetron, drama korea. Siapa yang memfasilitasi? Orang tua. Bisa jadi kita yang salah karena kurang optimal pengasuhannya.
Dalam mengasuh anak harus sungguh2 dan berhati-hati karena anak itu:
⭐ anugerah,
⭐ amanah
⭐ fitnah
⭐ investasi
Anak akam menajdi investasi ketika kita sudah dibawah batu nisan. Doa anak sholih yang menolong kita.
Kalau kita setengah hati itu sayang.
Tips menjadi orang tua keren era milenial:
🌺 Qudwah
Qudwah atau teladan. Orang tua harus bisa memberikan kepada anak. Contoh: kalau kita ingin anak kita jadi penghafal Al-Qur’an maka ibu dan ayahnya juga harus menghafal Alquran, dekat dengan Al-Qur’an. Kalau mau jadi penghafal Al-Qur’an maka masukan pondok tp mengarahkan. Memanjakan syaratnya 3, tetap sehat, tetap kaya, tetap hidup. Ternyata tidak bisa seperti itu.
Sekarang kita mengalami fenomena gegar budaya, yaitu suatu produk masuk masyarakat tidak tahu manfaatnya, mulai ada korbannya,
🔖Teamwork.
Suami istri harus bekerja sama. Dalam hal mendidik anak tidak hanya jadi tugas istri. Tapi tugas sumai juga. Istri bertanggung jawab kepada suami. Ayah jd penanggung jawab. Cara agar bisa saling bekerja sama dengan baik bisa dengan makan bersama. “Witing tresno jalaran soko kuliner”. Selain makan harua dekat dengan pasangan juga harua dekat dengan anak. Anak perempuan harus dekat dengan bapak, harus jadi kekasih pertama. Caranya dengan dipeluk, dibelai,dipangku, disayang. Sehingga bonding anak lebih kuat. Tidak gampang terlena dengan rayuan lelaki.
🔖 Waktu.
Kalau LDR itu harus quality time. Kalau dekat harus kreatif time. Hangout berdua. Ayah pergi makan sama anaknya berdua saja. Suapaya lebih kuat. Ibu pergi keluar berdua bersama anaknya. Anak sekarang butuh bermain bukan mainan. Kalau hanya diberi mainan dan mainan sensiri anak jadi zombi. Dampingi anak bermain. Jangan sampai kebersamaan digantikan dengan mainan. Ada yang bilang anak akan kecanduan mainan. Anak akan kecanduan mainan, makanya jangan salah memberi sesuatu kepada anak. Kalau kita beri bola anak akan kecanduan bola, kalau diberi hp kecanduan hp. Apa yang kita berikan jdi candu. So pilihkan dan berikan yang terbaik.
🔖 Talks.
Berbicara, berkomunikasi untuk menciptakan kedekatan. Caranya dengan bermacam-macam. Contoh ketika pulang sekolah tanyakan pertanyaan yang jawabnya sampai kemana-mana. Kita jangan hanya jadi orang tua yang introgasi saja. Contoh : sudah sholat belum, sudah makan belum. Itu tidaka akan membangun kedekatan dengan anak.
🔖 Aspek tarbiyah islam.
Sadari anak kita itu hebat. Orang tua zaman now tidak perlu khawatir dengan nilai matematika, bahasa inggris. Dll. Anak-anak itu punya potensi yang luar biasa. Anaknya senang melakukan sesuatu, beri apresiasi dan motivasi.
🔖 Berikan program.
Dalam keluarga harus punya program untuk anak. Program harian, mingguan, bulanan. Contoh :
Harian setoran hafalan, simakan hafalan. Mingguan liqo, wedangan ahad pagi.
🔖 Tawakal dan taqwa.
Tidak ada jaminan. Kita tidak tahu kapan dipanggil. Bekal kita adalah taqwa sejak dini. Agar anak kita dijaga oleh Allah swt. Saat diluar maka kita butuh penjagaan yaitu dengan doa dan keshalihan kita. Seperti cerita Nabi khidir. Ada cerita seorang ayah sholat tahajud lalu memandang anaknya lalu berkata ” ini untukmu nak “.
Pertanyaan :
Bunda Hasna
🌺Tidak bijak terlalu sering memarahi anak. Apalagi ketika sedang riweh. Ketika itu terjadi, apa yang harus kita lakukan agar cepat sadar.
Jawab :
Marah itu faktornya internal dan eksternal, cari picu amarah. Kalau capek berhenti dlu. Komunikasikan dengan anak. Tidak perlu ngoyo, kalau suami datang segera sambut saja. Antar masuk kamar. Supaya tidak melihat kesemrawutan yang terjadi.
Biacarakan dengan anak kalau capek. “Kak Umi capek,umi mau istirahat 15 menit tolong jaga adik-adik ya”.
Tetapkan batas kemarahan. Dalam hal apa?. Contoh
Yang perlu marah: sholat, bicara buruk, tidak hormat dengan ortu, berbohong.
Ketika hendak.marah atur nafas. Mengatur nafas bisa mengatur marah (auto hilling). Setelah menarik nafas, dengan berdoa. Kalau lagi hang suami yang mengingatkan. Jangan marah, bukan menahan marah. Jangan naik nada suaranya sampai oktaf ke 8. Kalau jebol maka keluar rumah, cari cara supaya tidak naik.
🌺 Kalau dirumah pola asuh berbeda dengan nenek atau kakaek apa yang harus dilakukan? Contoh : anak minta sesuatu tantrum, kalau orang tua diamkan dlu biacarakan baru diberi. Kalau sm neneknya ya sudah langsung diberi.
Jawab :
Kalau masalah berbeda pengasuhan dengan mertua maka yang harus bicara suami. Omongkan terus. Konsisten dengan program. Mengkomunikasikan ke orang tua di waktu yang tepat dan terus menerus.
Bunda Shafa
🌺 Anak bisa langsung menangkap pembicaraan orang tua, harus bagaimana?
Jawab :
Setiap orang tua punya iiner child. Ketika inner child kita muncul harus hati-hati. Jadilah orang tua yang konsisten dengan program kita. Kalau ada sesuatu yang kita harapkan thd anak maka komunikasikan dengan anak. Cari titik temu. Kalau beda maka ikhlaskan. 4E, enjoy, easy, exellent, earn.
Enjoy (bakat). Nilai mtk jelek, yang dileskan mtk. Maka salah. Enjoy, kalau enjoy akan senang
Easy.
Anak zaman now mengerti bahasa orang tua sekarang. Nda apa-apa. Menyiapkan akhir. Biacara apa adanya, adabnya. Tidak perlu baperan, yang penting berperan(suatu saat kamu tahu kenapa umi marah). jangan kosongan. Didik dahulu, jadi teladan. Jangan dilempar begitu saja
tegas. Anak-anak buat kita takut. Tega + sayang. Memanjakan jangan berlebihan. Orang tua itu mengarahkan.
Semangat menjadi orang tua yang cerdas, kreatif dalam mendidik anak.
🌺🔖🌺🔖🌺🔖🌺🔖🌺🔖
Comments